Usaha Sampingan untuk Mahasiswa Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Perkenalkan terlebih dahulu, nama saya Indra mahasiswa Unsyiah angkatan 2011. Sebenarnya sampai tahun ini (2016) saya juga belum menyelesaikan kuliah saya. Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya dalam menggeluti usaha sampingan. Tentu semua ini berawal dari aspek ekonomi yang tidak begitu memadai, atau saya nya yang begitu boros, ntahlah.

Usaha Sampingan

Sejak pertama masuk kuliah, tepatnya pada akhir tahun 2011, saya sudah mulai melirik-lirik yang namanya bisnis. Pada saat itu saya merasa begitu jenuh dengan dunia pendidikan, dari SD sampai SMA belajar terus, kapan cari duitnya.

Sampai saat ini, sudah banyak sekali bisnis yang sudah saya lewati, baik itu melalui media online maupun offline. Banyak juga asam manis yang sudah saya lewati. Mulai dari tidak ada yang mengajari, dianggap remeh teman, sampai pendidikan yang telantar untuk beberapa saat.

Maka dari itu, jika Anda ingin terjun ke dunia bisnis pada saat masih kuliah, sebaiknya pertimbangkan dulu secara matang dan Anda harus pandai dalam mengatur waktu. Dan ketika sudah bisa merasakan yang namanya gajian, jangan sampai lupa tugas utama Anda sebagai mahasiswa.

Baiklah, langsung saja pada topik pembahasan kita. Inilah beberapa usaha sampingan yang pernah saya ikuti. Mungkin ada juga beberapa tambahan, yang penting isi nya bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari usaha sampingan.

Usaha Sampingan dari Bisnis Offline


1. Tentor Bimbel
usaha sampingan

Saya lupa kapan pastinya saya mulai berkarir menjadi tentor bimbel, kira-kira tahun 2011-2012. Awalnya sempat ragu, tetapi saya berpikir kapan lagi jika tidak sekarang. Jadi saya memberanikan diri untuk menjadi tentor bimbel. 

Saat mencoba pada tes pertama saya langsung gagal. Saya terlalu menganggap remeh mengenai bahan yang diujikan. Kemudian saya melihat ada peluang di tempat bimbel lain, saya tes dan alhamdulillah lolos sebagai tentor matematika. Disitulah pertama kali saya merasakan bagaimana sensasi saat gajian. Setiap ngajar dibayar sekitar 40-60 rb. Menurut saya sangat lumayan pada saat itu. 

Ketika menjadi tentor saya sadar, bukan ilmu saja yang diperlukan, tetapi juga kemampuan bagaimana cara kita menyampaikan kepada adik-adik agar mereka cepat mengerti. Saya menjadi tentor hanya sekitar 2-3 bulan. Saya sedikit kesulitan karena jauhnya lokasi tempat bimbel dengan rumah. Lain lagi jika ada jadwal tambahan. Akhirnya saya mengundurkan diri.

2. Jualan Pulsa
Sebenarnya saya tidak pernah mencoba usaha ini. Tetapi untuk melengkapi tulisan ini, maka saya membuat pilihan jualan pulsa sebagai salah satu usaha sampingan karena memang banyak teman-teman saya yang berjualan pulsa.

Mereka hanya berjualan pulsa dengan lingkungan teman-teman saja. Menurut saya ini cukup bagus, karena cukup fleksibel dan lumayan juga untuk menambah uang jajan.

Usaha Sampingan dari Bisnis Online

Inilah salah satu usaha sampingan yang sampai saat ini masih saya jalankan. Bisnis online bisa dikatakan mudah-mudah gampang. Enaknya, kita bisa mencari berbagai tips dan caranya di internet. Yang tidak enaknya, kita berusaha sendiri dan harus banyak melakukan trial dan error. Baiklah ini beberapa bisnis online yang pernah saya jalani.

1. Paid To Click (PTC)
Mungkin beberapa dari Anda sudah tidak asing dengan istilah ini. Saya sudah memulai bisnis PTC sejak awal 2012. Bisnis PTC itu sendiri merupakan Anda dibayar setiap Anda klik (iklan) makanya disebut dengan Paid To Click.

Ya, memang kerjaannya gampang tinggal klik-klik doang. Tapi bayarannya nusuk, saya cuma dibayar $0,001/klik. Bisa bayangin, untuk mendapatkan 1 dollar saja saya harus meng-klik iklan sebanyak 100x. Untuk Anda ketahui, biasanya setiap website PTC membatasi jumlah iklan yang tayang setiap harinya. Paling banyak sehari hanya bisa dapat 50 kali klik.

Untungnya, PTC saat ini sudah lumayan canggih, sumber penghasilan tidak hanya bersumber di klik-klik saja, ada juga dari task/job, seharian ngerjain job saya bisa mendapatkan 1-3 dollar. Tapi capeknya luar biasa.

Setelah itu saya coba baca-baca lagi, ternyata kita bisa mendapatkan lebih banyak dollar dengan mengajak orang untuk bergabung di situs tersebut, cara ini dikenal dengan istilah referral. Cara untuk mendapatkan referral yaitu promo dari blog. Dari situlah saya mulai belajar blogging.

2. Blogging
Bermula dari main PTC, saya mencoba nge-blog cuma untuk dapat referral. Saya mempunyai skill bahasa inggris yang cukup dan akhirnya saya membuat blog bahasa inggris agar target pengunjungnya lebih banyak.

Saat itu saya masih sangat awam bagaimana cara membuat blog. Sekali lagi thanks to google, saya mulai belajar dengan membaca beberapa tutorial. Saya tidak pernah memikirkan yang namanya SEO (Search Engine Optimization), backlink, dan istilah-istilah lainnya untuk menjaring visitor. Saya hanya fokus membuat tulisan yang menarik dan bisa mendapatkan referral.

Tidak disangka selang beberapa bulan, saya mulai mendapat beberapa referral dari blog saya. Tapi pada saat itu, saya sudah merasa sangat jenuh bermain PTC. Ntah baca tulisan dari mana, saya melihat cara sukses di Youtube. Karena penghasilan yang jauh berbeda, kemudian saya mencoba bermain Youtube.

3. Youtube
Dengan landasan bisa dapat ratusan dollar perbulan, saya sangat tekun menjalani bisnis ini. Masalahnya tentu saya tidak punya video sendiri. Hingga akhirnya saya bela-belain untuk belajar video editing. Dengan menggunakan Sony Vegas Studio, akhirnya saya bisa membuat beberapa video "editan" yang menjadi bahan di channel Youtube saya.

Kemudian saya aktifkan monetisasi (iklan) pada video saya. Karena nafsu dollar yang berlebihan, saya teramat sering meng-klik iklan saya sendiri hingga akhirnya akun saya di banned tanpa pernah merasakan bagaimana gajian dari google adsense.

4. Captcha Typer
Jika Anda registrasi pada suatu situs, pasti diminta untuk mengetik yang ada pada gambar. Itulah yang namanya Captcha. Saya mencoba bisnis ini berbarengan dengan PTC. Jadi pertama kita harus download software dimana kita daftar captcha typer, selanjutnya kerja dengan mengisi captcha yang ditampilkan.

Nusuknya juga sama dengan PTC, bayaran juga $0,000... Saya tidak tahu berapa digit 0 nya. Saya cuma bisa bertahan kira-kira 1 minggu pada usaha ini.

5. Backlinks Seller
Teman facebook seperjuangan saya saat mengikuti PTC, namanya firdaus, mengajak saya untuk mencoba bisnis yang sedang dia jalankan. Awalnya saya ragu, karena bisnis ini membutuhkan modal untuk membeli domain dan hosting. Tapi saya memberanikan diri untuk mencoba. Memang begitu seharusnya mental pebisnis.

Hanya bermodalkan tutor chat facebook, akhirnya saya berhasil dan bisa dibilang itulah sumber income terbesar yang pernah saya dapat. Dari situ juga saya berhasil membeli android Sony Xperia Z Ultra. Waktu bawa kerumah, ditanya emak, dapat duit dari mana bisa beli hp mahal? Saya jawab, biasaa, bisnis (sombong).

Mohon maaf saya tidak bisa menjelaskan detail mengenai usaha backlink seller. Lagian saya juga sudah tidak fokus pada usaha ini lagi.

Kesimpulan...

Nah, begitulah pengalaman saya sebagai mahasiswa dalam mencari usaha sampingan. Untuk saat ini, saya mulai fokus blogging saja yang sudah saya mulai sejak 2015. Jadi dari tulisan ini saya ambil beberapa kesimpulan:
  1. Fokus. Jangan terlalu banyak mengikuti bisnis yang ujungnya pasti membuat Anda jenih dan tidak tahu arah.
  2. Konsisten. Inilah hal tersulit untuk dilakukan. Berbisnis bukan untuk 1-2 minggu, tapi untuk dalam jangka waktu panjang.
  3. Banyak sabar. Dalam berbisnis kita juga bisa mengalami kerugian, itulah risiko berbisnis.
  4. Jangan lupa sedekah.


Dapatkan update terkini dari blog bisnis usaha dengan mendaftarkan email Anda secara gratis. Dan jangan lupa untuk berbagi, Terima Kasih.
Usaha Sampingan untuk Mahasiswa Berdasarkan Pengalaman Pribadi Usaha Sampingan untuk Mahasiswa Berdasarkan Pengalaman Pribadi Reviewed by TIY on 11:41 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.